Pada bulan Agustus 2024 kemarin SMP Negeri 1 Sleman mengadakan acara untuk memperingati HUT RI ke-79 dan HUT SMP Negeri 1 Sleman ke-78. Acara yang diadakan bernama AVELSTY (A SEVENTY EIGHT WITH CULTURAL DIVERSITY) dan berlangsung selama 2 hari yaitu tanggal 15 dan 16 Agustus 2024. Pada hari pertama kegiatan berfokus pada mini games yang berada pada lapangan voli sedangkan pada hari kedua berfokus pada kegiatan budaya. Acara AVELSTY ini di panitiai oleh pengurus OSIS SMP Negeri 1 Sleman 2023/2024. Pada acara ini ada beberapa panitia kecil untuk menyusun acara tersebut yaitu ada seksi acara, seksi humas, seksi sponsorship, dan seksi perkab. Setiap seksi memiliki tugas mereka masing-masing.
( Pembangunan Panggung AVELSTY)
(Briefing)
(Panitia AVELSTY)
(Desain Kaus AVELSTY)
Panitia acara membuat kaus yang dapat dipesan oleh semua warga sekolah. Kaus ini dibuat untuk bisa dipakai saat acara dilaksanakan. Desain dari kaus AVELSTY bertemakan wayang. Tanpa disangka ternyata desain dari kaus AVELSTY ini dapat menarik para murid untuk membeli kaus tersebut. Kaus ini bisa dipesan mulai tanggal 30 Juli 2024 sampai 05 Agustus 2024. Harga dari kaus AVELSTY ini juga terjangkau untuk kalangan anak SMP yaitu 75.000 rupiah. Untuk pembayaran kaos dilakukan pada Reivan Rivian Pratama dan juga Almalika Salsabila. Tanpa disangka kaus AVELSTY ini terjual cukup banyak yaitu sejumlah kurang lebih 230 kaos.
Pada hari pertama murid menggunakan celana olahraga atau training dan menggunakan kaus AVELSTY bagi yang memesan dan untuk yang tidak memesan bisa menggunakan kaus putih bisa. Dan untuk bapak ibu guru mengenakan baju olahraga. Pada hari pertama akan dilaksanakan acara pembukaan semua murid dan guru berkumpul ke lapangan sepak bola pada jam 07:00 . Acara pembukaan dimulai dengan sambutan dari kepala sekolah SMP Negeri 1 Sleman yaitu Bapak Agus Istiyadi, M.Pd. Setelah sambutan selesai acara selanjutnya adalah doa bersama yang dipimpin oleh Bapak Edwan Bagus, S. Pd. dan dilanjut dengan pemotongan tumpeng. Tumpeng dipotong oleh Bapak Agus Istiyadi, M.Pd. potongan tumpeng diberikan kepada perwakilan guru yaitu Ibu Sisilia Masih, M. Pd. untuk perwakilan siswa diberikan kepada Fadhli Hikari Fetiadi dan untuk perwakilan panitia diberikan kepada Mutiara Najmah Muharram. Acara pembukaan berlangsung secara lancar dan penuh sukacita dan juga suara tepuk tangan yang meriah hampir terdengar dari seluruh sisi lapangan.
Setelah pemotongan tumpeng selesai semua guru dan murid di arahkan ke tempat acara selanjutnya yaitu lapangan voli. Setelah acara pembukaan selesai seluruh murid dan guru berkumpul ke lapangan voli untuk melihat acara selanjutnya yaitu ada fun game guru dan juga outbound untuk murid. Fun game guru dimulai dari jam 08:10 . Fun game guru terdapat beberapa permainan yaitu ada jangan jatuhkan bola, masukkan pensil ke dalam botol, dan estafet karet. Permainan jangan jatuhkan bola dimainkan oleh 4 kelompok, 1 kelompok berisikan 5 orang pemain. Dalam permainan jangan jatuhkan bola setiap pemain diberikan 1 buah paralon yang sudah dipotong menjadi 2 dan setiap tim mendapatkan 1 bola pingpong. Tugas pemain dalam permainan ini adalah memindahkan bola dari titik start sampai ke titik finish dengan mengalirkan bola menggunakan paralon yang didapat. Jika bola jatuh saat sedang dibawa maka para pemain harus mengulang dari awal. Tim yang pertama sampai ke titik finish dan memasukkan bola nya ke dalam mangkuk maka tim tersebut yang akan memenangkan perlombaan. Perlombaan dibagi 3 sesi, sesi 1 akan dilaksanakan oleh 4 tim dan sesi kedua juga dilaksanakan oleh 4 tim, pada sesi ketiga akan dilaksanakan oleh tim yang menang di sesi pertama dan kedua.
Permainan selanjutnya ada masukan pensil ke dalam botol, permainan ini sangat membutuhkan kerja sama antar anggota tim. Dalam permainan ini setiap tim diberikan 1 buah botol dan satu buah pensil yang sudah diikat dengan 5 buah tali. Setiap pemain mengikatkan tali ke pinggang mereka dengan posisi membelakangi pensil. Tugas dari setiap pemain adalah memasukkan pensil yang sudah diikat ke dalam botol. Sebelum memasukkan pensil para pemain harus berputar mengelilingi botol terlebih dahulu. Pemain yang pertama memasukkan pensilnya ke dalam botol maka tim tersebut akan menang. Perlombaan dibagi 3 sesi, sesi 1 akan dilaksanakan oleh 4 tim dan sesi kedua juga dilaksanakan oleh 4 tim, pada sesi ketiga akan dilaksanakan oleh tim yang menang di sesi pertama dan kedua.
Permainan yang terakhir untuk fun game guru adalah estafet karet. Pada game ini pemain berdiri berjauhan dengan sedotan yang berada di mulut mereka. Pemain paling depan harus mengambil karet yang ada di nampan yang sudah berisi tepung dan karet yang diambil tidak boleh lebih dari satu. Pemain harus menyalurkan karet yang sudah diambil untuk ditaruh ke mangkuk yang berada pada garis finish. Karet yang jatuh tidak boleh diambil lagi. Pada game ini memerlukan kekompakan antar anggota tim. Dan pada lomba ini juga dibagi menjadi 3 sesi yaitu sesi 1 akan dilaksanakan oleh 4 tim dan sesi kedua juga dilaksanakan oleh 4 tim, pada sesi ketiga akan dilaksanakan oleh tim yang menang di sesi pertama dan kedua. Setelah semua perlombaan selesai murid dan guru dipersilakan untuk beristirahat terlebih dahulu sebelum lanjut ke kegiatan selanjutnya yaitu outbond untuk murid.
Setelah istirahat selesai seluruh murid dan guru diminta untuk kembali berkumpul ke lapangan voli untuk melihat kegiatan selanjutnya yaitu outbond. Outbond ini dilakukan oleh murid kelas 7,8, dan 9 outbond ini bertempat di lapangan voli SMP Negeri 1 Sleman. Game yang dilombakan juga beragam yaitu ada mangku ember, gelas layang, jangan jatuhkan bola, bola kerucut, dan juga rebut kursi. Game yang ada tidak kalah seru nya dengan game yang ada di fun game guru.
Game yang pertama ada mangku ember, game ini dilakukan oleh tim yang beranggotakan 5 orang. Game ini dimainkan dengan para peserta yang tiduran dengan kaki menghadap ke atas. Para pemain harus melepaskan sepatu mereka dan tetap menggunakan kaus kaki mereka. Setiap tim diberikan 1 buat ember yang berisi air di dalam nya yang akan di letakan di atas kaki mereka. Tugas dari setiap tim adala melepaskan kaos kaki mereka secara bergantian tanpa menjatuhkan ember yang berisi air. Tim yang menjatuhkan ember nya akan dianggap gugur dalam permainan dan tim yang tercepat untuk melepas kaus kaki mereka tanpa menyatukan ember maka tim tersebut yang akan memenangkan perlombaan. Game ini dibagi menjadi 3 sesi setiap sesi berisi 7 tim yang berlomba. Pada setiap sesi diambil 1 pemenang lalu dilombakan kembali untuk mengetahui juara satu dari game tersebut. Ternyata kelas yang berhasil memenangkan game mangku ember adalah kelas 8E.
Game kedua yaitu ada gelas layang, setiap tim berisikan 4 orang perserta. Pada game ini pada tim akan diberikan 1 buah kain dan 1 buah gelas pelastik. Cara main dari game ini adalah salah satu anggota tim harus mengambil air dengan menggunakan gelas yang sudah diberikan panitia. Gelas yang sudah terisi air diletakkan di atas kain yang telah diberikan. Saat meletakkan gelas berisi air kain harus berada di bawah tidak boleh diangkat. Setelah gelas diletakkan angkat kelas menggunakan kain. Setelah gelas berhasil diangkat bawa gelas yang berisi air itu ke garis finish. Setelah sampai ke garis finish letakan air ke dalam botol yang sudah disediakan. Jika saat perjalanan gelas berisi air jatuh maka para pemain harus memulai nya dari awal lagi. Pada game ini terbagi menjadi 4 sesi, sesi 1, 2, dan 3 berisi 5 tim yang berlomba sedangkan pada sesi keempat berisi 6 tim yang berlomba. Setelah setiap sesi memperoleh pemenang maka para pemenang itu akan dilombakan kembali untuk menjadi juara 1 pada permainan gelas layang ini. Pada akhirnya kelas yang memenangkan game gelas layang ini adalah kelas 8C.
Game yang ketiga sama seperti fun game guru yaitu jangan jatuhkan bola. Permainan jangan jatuhkan bola dimainkan oleh satu tim yang berisikan 5 orang pemain. Dalam permainan jangan jatuhkan bola setiap pemain diberikan 1 buah paralon yang sudah dipotong menjadi 2 dan setiap tim mendapatkan 1 bola pingpong. Tugas pemain dalam permainan ini adalah memindahkan bola dari titik start sampai ke titik finish dengan mengalirkan bola menggunakan paralon yang didapat. Jika bola jatuh saat sedang dibawa maka para pemain harus mengulang dari awal. Tim yang pertama sampai ke titik finish dan memasukkan bola nya ke dalam mangkuk maka tim tersebut yang akan memenangkan perlombaan. Permainan ini dibagi menjadi 6 sesi, pada sesi 1, 3, dan 5 berisi 4 tim yang berlomba sedangkan pada sesi 2, 4, dan 6 berisi 3 tim yang berlomba. Pada akhir lomba seluruh pemenang dari setiap sesi dilombakan kembali untuk mengetahui juara 1 dari lomba jangan jatuhkan bola ini. Hasil yang didapat adalah kelas 8G yang memenangkan game jangan jatuhkan bola.
Setelah game ketiga selesai para murid dan guru dipersilakan untuk istirahat makan siang dan juga salat dzuhur. Istirahat ini dilakukan dari jam 11:40 sampai dengan 12:20. Setelah istirahat selesai seluruh murid dan guru diminta untuk berkumpul kembali untuk menyaksikan perlombaan selanjutnya yang tentu nya akan sangat seru.
Game yang keempat yaitu ada bola kerucut, game ini membutuhkan konsentrasi yang sangat tinggi. Permainan bola dan kerucut ini akan berlangsung dalam 4 sesi, dengan setiap sesi melibatkan beberapa kelas. Setiap kelas mengirimkan 2 peserta untuk bertanding. Permainan akan berlangsung selama 2 menit setiap sesi. Dalam setiap permainan, satu peserta akan menjadi penjaga gawang dengan mata tertutup kerucut, satu peserta akan menendang bola dengan mata tertutup juga, dan satu peserta akan memberikan instruksi. Tujuannya adalah agar bola yang ditendang dapat masuk ke dalam gawang yang dijaga oleh teman satu tim. Kelompok yang berhasil memasukkan bola tercepat akan dinyatakan sebagai pemenang. Jika ada beberapa kelompok yang berhasil memasukkan bola dalam waktu yang sama, maka akan ada babak tambahan untuk menentukan pemenangnya. Dan pemenang dari game ini adalah kelas 9C.
Game yang kelima sekaligus yang terakhir ini sangat seru dan membutuhkan konsetrasi yang tinggi dan juga kelincahan. Game ini adalah rebut kursi yang hanya dimainkan oleh 1 perwakilan pemain dari setiap kelas. Game ini dilakukan oleh seluruh perwakilan kelas 7, 8, dan 9. Permainan ini mengharuskan peserta untuk berlari mengelilingi kursi mengikuti iringan musik. Ketika musik berhenti, setiap peserta harus segera duduk di kursi yang kosong. Peserta yang tidak kebagian kursi akan tereliminasi dari permainan. Setelah itu, satu kursi akan diambil, dan permainan dimulai kembali. Proses ini berulang terus hingga hanya tersisa satu kursi dan dua peserta. Siapa pun yang berhasil duduk di kursi terakhir saat musik berhenti akan menjadi pemenangnya. Pada Game ini dimenangkan oleh perwakilan dari kelas 9E.
Selain lomba lomba tersebut ada juga lomba Block of Trash dan juga Makarya Sastra. Block of Trash meminta setiap kelas menyiapkan sebuah trash bag berukuran sedang-besar. Nantinya trash bag akan diisi dengan sampah-sampah yang mereka kumpulkan selama berlangsungnya acara. Sampah yang bisa digunakan hanya sampah botol plastik dan kertas. Pengumpulan sampah baru dimulai di hari pertama acara dan akan ditimbang di hari kedua. Kelas yang mengumpulkan paling banyak sampah akan menjadi pemenang. Makarya sastra meminta setiap kelas untuk membuat sebuah karya sastra cerita pendek. Tidak diambil pemenang namun akan dipilih cerita terbaik untuk diupload di Instagram OSIS saat berlangsungnya acara. Setiap angkatan mendapatkan tema masing-masing untuk kelas 7 mendapatkan tema kesehatan mental untuk kelas 8 mendapatkan tema self love dan untuk kelas 9 mendapatkan tema kearifan lokal. Setelah semua lomba selesai acara pun ditutup dan para murid dan guru dipersilahkan untuk pulang.
Pada hari kedua acara diisi dengan berbagai acara yang tak kalah meriah dari hari pertama.Diawali dengan semangat dan antusiasme yang tinggi.Para siswa dan siswi serta guru sudah siap menyambut rangkaian acara menarik yang akan memeriahkan hari itu.Suasana sekolah dipenuhi dengan kegembiraan dan harapan.
Hari dimulai dengan kirab budaya yang diikuti oleh seluruh siswa dan siswi serta guru.Para siswa dan siswi serta guru bergerak bersama-sama mengikuti rute yang telah ditentukan.Masing-masing kelas menampilkan kostum dan atribut dari berbagai budaya di Indonesia, membawa bendera, gunungan,dan maskot di sepanjang jalan.Kirab budaya menjadi salah satu upaya dalam menjaga keberlanjutan dan kelestarian budaya lokal yang harus terus dijaga dan dilestarikan oleh generasi selanjutnya, sebagai wujud penghargaan terhadap Daerah Istimewa Yogyakarta yang telah menjadi bagian integral dan identitas dan kebanggaan.Suasana kemegahan dan keberagaman budaya Indonesia terpancar dalam kirab budaya ini.Kirab budaya ini mengambil juara maskot dari per-angkatan.Kekreativitas dimenangkan oleh angkatan 25,keindahan dimenangkan oleh angkatan 26 dan kerapian dimenangkan oleh angkatan 27.
Setelah kirab budaya, dilanjutkan dengan acara yang ditunggu-tunggu yaitu fashion show yang menampilkan koleksi busana dari para siswa dengan menggunakan kostum cerita rakyat menjadi salah satu acara yang memukau dan menginspirasi.Dengan memadukan keindahan dan makna dari cerita rakyat Indonesia yang kaya akan kearifan lokal, para siswa dan siswi dapat tampil dengan busana yang menggambarkan karakter dan cerita dari cerita rakyat yang dipilih.Para siswa dan siswi bisa belajar lebih banyak tentang kebudayaan Indonesia, serta mengapresiasi kekayaan warisan budaya yang dimiliki. Dengan demikian, fashion show dengan menggunakan kostum cerita rakyat bukan hanya sekadar acara hiburan, tetapi juga dapat menjadi sarana edukasi dan apresiasi terhadap kekayaan budaya dan warisan nenek moyang kita.Penampilan mereka disambut dengan tepuk tangan meriah dari penonton.
Acara dilanjutkan dengan pentas seni yang menampilkan bakat siswa dalam bidang seni yaitu tari.Tari yang dibawakan oleh perwakilan kelas 8 adalah Tari Jodhag Parijotho yang merupakan kesenian tradisional yang berasal dari Jawa Timur,khususnya daerah Ponorogo.Kesenian ini memadukan seni bela diri,tari,musik,dan seni visual dalam satu pertunjukan yang spektakuler.Tari Jodhag Parijotho menjadi salah satu warisan budaya yang patut dilestarikan dan terus dikembangkan.Penampilan menginspirasi dan memukau seluruh penonton dengan keahlian siswa dalam mengekspresikan diri melalui seni. Tari yang dibawakan oleh perwakilan kelas 7 adalah tari gedruk, genre seni pertunjukan tari tradisional kerakyatan yang berbentuk komposisi tari kelompok. Gedrug secara etimologis, memiliki arti hentakan kaki. Dan tari yang dibawakan oleh perwakilan kelas 9 adalah tari kuda lumping. Tarian Kuda Lumping menampilkan sekelompok prajurit yang tengah menunggang kuda. Tarian ini menggunakan kuda yang terbuat dari bambu yang dianyam dan dipotong menyerupai bentuk kuda. Anyaman kuda ini dihias dengan cat dan kain beraneka warna. Para penonton dapat melihat tarian-tarian tradisional itu dalam 1 acara. Seluruh penampilan dari siswa mendapat tepuk tangan yang meriah dari seluruh penonton.
Tidak hanya itu, acara nyanyi bareng juga menjadi bagian dari acara hari kedua ini.Siswa dan siswi serta guru diajak untuk bernyanyi bersama lagu-lagu populer.Nyanyi bareng juga menjadi momen yang menyenangkan dan menghibur bagi semua.Suasana riang dan penuh semangat tercipta saat semua berkumpul dan bernyanyi.Suasana kebersamaan dan kegembiraan terpancar saat seluruhnya ikut bernyanyi.
Setelah itu diadakan pembagian hadiah untuk para pemenang lomba outbound, fashion show, kirab dan Block of Trash. Untuk pemenang outbound ada kelas 8E, 8C, 8G, 9C, dan 9E. Untuk pemenang fashion show dari kelas 7 ada kelas 7D dan 7E lalu dari kelas 8 ada kelas 8C dan 8D dan dari kelas 9 ada kelas 9F dan 9C. Untuk pemenang kirab dari kelas 7 ada kelas 7E dan 7G dari kelas kelas 8 ada kelas 8B dan 8E lalu dari kelas 9 ada kelas 9F dan 9A. Untuk pemenang Block of Trash adalah kelas 9G. Dan untuk pemenang makarya sastra ada kelas 7D, 8D, dan 9C.
Acara selanjutnya adalah satu bagian yang paling dinantikan dalam acara AVELSTY ini adalah pembagian doorprize. Sorak sorai para peserta semakin membahana ketika hadiah-hadiah utama diumumkan. Ada dua pasang sepatu keren, dua buah tas elegan, dan satu unit sepeda yang menjadi incaran banyak peserta. Selain itu, ada juga berbagai hadiah menarik lainnya, mulai dari buku hingga alat kebersihan kelas. Yang membuat acara ini semakin spesial adalah adanya hadiah eksklusif berupa beberapa paket kosmetik dari salah satu sponsor kami yaitu Emina Cosmetic. Kejutan-kejutan manis ini tidak hanya menambah semangat, tetapi juga menjadi momen yang tak terlupakan bagi semua yang hadir. Pembagian doorprize ini menjadi tanda bahwa telah berakhirnya event Avelsty ini, sekaligus menjadi penutup acara hari ke-2.
Acara AVELSTY untuk menyampaikan HUT RI ke-79 danHUT SMP Negeri 1 Sleman ke-78 tidak akan berhasil tanpa dukungan dari para sponsor yang dengan tulus memberikan kontribusinya. Kami mengucapkan terima kasih kepada Ayem-Ayem Coffee, yang selalu menyegarkan dengan racikan kopi khas mereka, serta Aurora dan, Terima kasih pula kepada Emina Cosmetic yang mempercantik acara ini, dan Starting English yang terus mendukung pendidikan anak bangsa. Arjuna Minang dan Morolego menyajikan cita rasa Nusantara yang autentik, sementara Danais dan Pena Jingga berkontribusi dengan karya-karya terbaik mereka. Kami juga menghargai dukungan dari Bordir Komputer Nabiha, Linea Humanika, dan Citra Bagus Grup yang selalu berkomitmen dalam usaha mereka. Neutron, D’Menulz, Yesh Dessert, dan Delima Laundry turut memberikan dukungan luar biasa dalam acara ini. Terakhir, kami sampaikan apresiasi mendalam kepada Kosalla Travel & Edu serta Gudeg Yu Djum, yang menjadikan acara ini lebih berwarna.
Dengan berakhirnya rangkain acara, kita semua membawa pulang tidak hanya hadiah dan kenangan indah saja tetapi, juga semangat untuk terus berprestasi dan bersatu menjadi keluarga besar SMP Negeri 1 Sleman. Semoga acara ulang tahun ini menjadi pijakan bagi kita semua untuk menapaki masa depan yang lebih gemilang. Sampai jumpa di perayaan berikutnya, dengan harapan acara mendatang akan lebih meriah dan penuh kejutan yang tak kalah menarik!
Ditulis oleh : Tim Dan Panitia OSIS
Diupload oleh : Sekbid Teknologi dan Informasi